Weekend di Tawangmangu…

Sebenernya dah lama sih mau ngepost pengalaman ini, tapi ya itulah terbentur dengan berbagai kesibukan yang lebih mendesak dari sekedar menulis blog (ceilee...)

Gini, Alhamdulillah akhir minggu lalu (25-26 Nov 2007) aku dapat tawaran utk ikutan acara IMIKI di tawangmangu, karanganyar. IMIKI tu singkatan dari Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia, yah semacam paguyuban keluarga mahasiswa komunikasi gitu. J awalnya, rada bimbang sih, bukan bimbang karena pengen pulang ke rumah (magelang), tapi lebih karena ada beberapa pilihan kegiatan yang bisa dipilih। Tapi, Alhamdulillah aku memilih kegiatan IMIKI ini, tentu dengan harapan selangit – yah setidaknya agar pengetahuanku non-akademisku ttg komunikasi bisa meningkat.

Anak2 IMIKI nih, aku mana ya?

Dari perwakilan UGM ada tiga orang: Fiqhi, Aku dan Mbak Cita (kalo ini panitia – sie acara lagi)। Singkat cerita emang mb cita ini yang mengajak aku dan fiqhi utk berpartisipasi - mengingat emang harus ada kader penerus IMIKI di UGM (konon IMIKI juga dulunya didirikan oleh anak-anak Komunikasi UGM loh, cie…!!). so, harus ada spirit utk meneruskan perjuangan nih.

IMIKI UGM, Ada Fiqhi, Mb Cita sama aku

Acaranya rame dan asyik, mulai dari yang serius sampai yang sekedar guyon (walau kebanyakan guyonnya, hehe). Yang serius ada: cerita sejarah berdirinya IMIKI, rapat proker setahun utk mbahas acara seminar nasional, ultah IMIKI, hingga wacana penyeragaman titel sarjana komunikasi di Indonesia menjadi S.I.Kom. sedangkan guyonnya ini dia yang banyak banget, bahkan sebenarnya dalam forum-forum resmi pun menjadi tidak resmi gara-gara kegokilan peserta (dan panitia). Masak acara perkenalan aja pake gaya Power Ranger? (duh, mb cita..), ada game pilih barang, game tali, hingga yang mengasyikkan bisa belajar main sulap (pake kartu, makasih utk mas mangga –anak UMY nih).

Total peserta ada sekitar 20-30 anak, bervariasi sih yang datang ada: UGM, Undip, UNS, Unsoed, APMD, UMY, UPN, Unsa, hingga IAIN Walisongo. Maka dari itu, sangat wajar bila dalam diskusi terkadang pembawaan daerah terbawa2, entah itu dari bahasa, gaya bicara hingga guyonan khas daerah.

Terakhir, di penghujung acara ini yang ditunggu2.. masuk kawasan grojogan sewu. Ini air terjun terkenal loh, setidaknya udah masuk ke buku bahasa inggris anak SMA. Sebenanya udah mau ke sini dari dulu (semenjak masih sekolah di Assalaam), tapi mungkin baru diberi kesempatan saat ini. Di sana ga bisa mandi2, habis ga bwa baju ganti+keburu pengen pulang- masih ada kegiatan sih.

Selepas dari grojogan sewu, akhirnya pulang. Dalam perjalanan Alhamdulilah aku + fiqhi mendapat ujian, motornya fiqhi macet. Ternyata Cuma bensinnya yang habis. Haha… jadi pelajaran mungkin agar lebih teliti.

Udah gitu aja, intinya aku bersyukur bisa ketemu temen2 baru dengan pengalaman baru. Semoga kita bisa dipertermukan kembali di waktu dan kesempatan yang lebih baik. Amien…